30.000 Pekerja Boeing Mogok: Tuntutan Gaji yang Tak Terpenuhi
Sejak awal September 2023, lebih dari 30.000 pekerja Boeing di seluruh Amerika Serikat melakukan mogok kerja, menuntut peningkatan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik. Mogok ini merupakan yang pertama kali terjadi di Boeing sejak tahun 2000, dan telah berdampak besar pada produksi pesawat terbang perusahaan tersebut.
Tuntutan utama para pekerja meliputi:
- Peningkatan gaji: Serikat pekerja meminta kenaikan gaji sebesar 10% per tahun selama durasi kontrak kerja, dengan fokus pada peningkatan gaji bagi pekerja yang berpenghasilan rendah.
- Peningkatan kondisi kerja: Para pekerja menuntut pengurangan jam kerja lembur, peningkatan keamanan kerja, dan perlindungan lebih baik bagi pekerja yang sedang dalam masa pelatihan.
- Peningkatan manfaat: Serikat pekerja juga meminta peningkatan manfaat kesehatan dan pensiun bagi para pekerja.
Pimpinan perusahaan Boeing menolak tuntutan serikat pekerja, dan menawarkan kenaikan gaji yang lebih rendah. Perbedaan pendapat ini telah menyebabkan kebuntuan negosiasi dan memicu aksi mogok kerja yang berkelanjutan.
Dampak Mogok terhadap Produksi Pesawat
Mogok kerja ini telah mengakibatkan terhentinya produksi pesawat Boeing di beberapa fasilitas produksi di seluruh Amerika Serikat. Penghentian produksi ini diperkirakan akan menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi Boeing dan berdampak negatif terhadap rantai pasokan industri penerbangan global.
Reaksi Publik
Mogok kerja ini telah memicu perdebatan publik mengenai kondisi kerja di sektor manufaktur. Banyak orang mendukung tuntutan para pekerja, dan menganggap bahwa mereka berhak mendapatkan gaji dan kondisi kerja yang lebih baik. Namun, ada juga yang khawatir bahwa mogok kerja ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi Amerika Serikat dan industri penerbangan.
Perkembangan selanjutnya dari mogok kerja ini masih belum pasti. Kedua belah pihak masih terus melakukan negosiasi, namun belum ada tanda-tanda kesepakatan dalam waktu dekat.
Mogok kerja ini merupakan peringatan bagi perusahaan-perusahaan besar bahwa pekerja tidak akan lagi menerima kondisi kerja yang tidak adil. Jika tuntutan para pekerja tidak dipenuhi, mogok kerja ini berpotensi untuk berlanjut dan berdampak yang lebih besar pada ekonomi dan industri penerbangan.
