Rothen Menghujani Kritik untuk Saint-Etienne Pasca Kekalahan dari Lille
Performa Saint-Etienne yang mengecewakan di Ligue 1 kembali menjadi sorotan setelah kekalahan mereka dari Lille dengan skor 3-1 di Stade Geoffroy-Guichard. Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, tidak segan-segan melontarkan kritik pedas terhadap penampilan Les Verts yang dinilai masih jauh dari kata memuaskan.
<h3>"Mereka Harus Berjuang Lebih Keras"</h3>
Melalui program "Rothen s'enflamme" di RMC Sport, Rothen menyatakan kekecewaannya dengan cara bermain Saint-Etienne. "Mereka harus berjuang lebih keras. Mereka tidak menunjukkan keinginan yang cukup untuk menang. Lille memiliki determinasi yang jauh lebih kuat," ujar Rothen dengan nada yang keras. Ia juga menyoroti kurangnya kreativitas di lini serang Saint-Etienne yang kesulitan menembus pertahanan Lille.
<h3>"Mentalitas yang Salah"</h3>
Rothen menambahkan bahwa kekalahan ini menunjukkan mentalitas yang salah dalam tim Saint-Etienne. "Mereka harus mengubah mentalitas mereka. Mereka tidak boleh mudah menyerah dan harus selalu berjuang untuk setiap poin," tegas Rothen. Ia juga menekankan bahwa Saint-Etienne memiliki potensi yang besar, namun hal itu tidak akan berarti apa-apa jika tidak diiringi mentalitas yang kuat dan rasa percaya diri yang tinggi.
<h3>Saint-Etienne Terpuruk di Dasar Klasemen</h3>
Kekalahan ini semakin memperburuk posisi Saint-Etienne di klasemen Ligue 1. Mereka saat ini terpuruk di dasar klasemen dengan baru mengumpulkan 12 poin dari 17 pertandingan. Tekanan semakin besar untuk pelatih Pascal Dupraz yang harus segera menemukan solusi untuk mengangkat performa timnya.
<h3>Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?</h3>
Pertandingan melawan Lille menjadi alarm bahaya bagi Saint-Etienne. Rothen dan banyak pengamat lain berharap tim ini dapat segera bangkit dan menunjukkan permainan yang lebih agresif dan penuh determinasi. Akan menarik untuk melihat bagaimana Pascal Dupraz akan memaksimalkan potensi timnya dan membawa Saint-Etienne keluar dari zona degradasi. Pertandingan selanjutnya akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Les Verts.
