Mogok Boeing: 33,000 Pekerja Membantah
Seattle, Washington - Dalam sebuah langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah perusahaan, lebih dari 33,000 pekerja Boeing di seluruh Amerika Serikat memulai mogok kerja pada hari Senin, 6 September 2023. Mogok ini, yang melibatkan anggota serikat pekerja International Association of Machinists and Aerospace Workers (IAM), adalah hasil dari kebuntuan perundingan kontrak dengan perusahaan penerbangan raksasa tersebut.
Tuntutan Utama:
Perselisihan utama antara pekerja dan Boeing berpusat pada tuntutan kenaikan gaji, peningkatan tunjangan kesehatan, dan perlindungan pekerjaan bagi pekerja senior. Pekerja juga menuntut perbaikan dalam hal jam kerja, liburan, dan cuti sakit.
Dampak terhadap Produksi:
Mogok ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap produksi pesawat Boeing, khususnya pada model 737 MAX dan 787 Dreamliner. Dengan hilangnya tenaga kerja terampil yang signifikan, lini produksi di pabrik Boeing di seluruh AS akan menghadapi gangguan yang dapat menyebabkan penundaan pengiriman dan kerugian finansial bagi perusahaan.
Tanggapan dari Boeing:
Dalam sebuah pernyataan, Boeing menyatakan bahwa mereka "kecewa" dengan keputusan serikat pekerja untuk mogok kerja. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mengajukan proposal yang "adil dan kompetitif" yang akan memberikan manfaat bagi pekerja dan memungkinkan Boeing untuk tetap kompetitif dalam industri penerbangan.
Dukungan bagi Pekerja:
Para pekerja, yang didukung oleh serikat pekerja IAM, menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dari tuntutan mereka. Mereka menyatakan bahwa mogok kerja adalah tindakan terakhir setelah berminggu-minggu negosiasi tanpa hasil. Para pekerja menerima dukungan dari berbagai organisasi buruh dan masyarakat yang menyatakan solidaritas mereka terhadap perjuangan mereka.
Implikasi Lebih Lanjut:
Mogok Boeing ini berpotensi memiliki dampak yang luas pada industri penerbangan global. Penundaan produksi pesawat Boeing dapat menyebabkan gangguan dalam pasokan pesawat baru, dan dapat mempengaruhi harga tiket pesawat dan rute penerbangan.
Masa depan mogok ini masih belum pasti. Kedua belah pihak telah menyatakan keinginan mereka untuk kembali ke meja perundingan, namun belum jelas kapan dan bagaimana perundingan akan dilanjutkan. Mogok ini merupakan ujian besar bagi kedua belah pihak, dan hasilnya akan memiliki dampak yang signifikan pada masa depan Boeing dan pekerja yang diwakilinya.